Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp RakyatNTT.ID
+ Gabung
Kupang, RakyatNTT.ID — Angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada semester I tahun 2025 mengalami lonjakan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kapolda NTT, Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, mengungkapkan bahwa peningkatan kecelakaan mencapai 145 persen dalam kurun waktu Januari hingga Juli 2025.
Dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Turangga 2025, Irjen Rudi memaparkan bahwa telah terjadi 803 kejadian kecelakaan yang mengakibatkan 148 korban meninggal dunia, 267 korban luka berat, dan 1.019 korban luka ringan.
Angka ini meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024, yang mencatat 658 kejadian, 168 korban meninggal, 273 luka berat, dan 767 luka ringan.
“Terjadi peningkatan sebesar 22 persen atau 145 kejadian lebih banyak dibanding tahun sebelumnya,” tegas Kapolda NTT dalam pidatonya di Mapolda NTT, Senin (14/7/2025).
Pelanggaran Lalu Lintas Menurun
Meski angka kecelakaan meningkat tajam, jumlah pelanggaran lalu lintas justru menurun. Pada semester I 2025 tercatat 14.280 pelanggaran, turun 9 persen dibandingkan semester I 2024 yang mencapai 15.771 pelanggaran.
Penurunan ini dinilai sebagai indikator positif kesadaran masyarakat, namun belum mampu menekan angka kecelakaan yang tinggi akibat kelalaian pengendara dalam aspek keselamatan.
Operasi Patuh Turangga 2025 Dimulai
Operasi Patuh Turangga 2025 yang dimulai hari ini hingga 27 Juli 2025, mengusung tema “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas”. Operasi ini akan berlangsung selama 14 hari dengan tujuan menciptakan kondisi Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcar Lantas) yang lebih mantap di seluruh wilayah hukum Polda NTT.




WA Channel
Ikuti Kami
Subscribe
Tinggalkan Balasan