Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp RakyatNTT.ID
+ Gabung
oleh: Robert Kadang
Siang itu di desa kecil Kuan (Kampung) Maumolo. Nun jauh di pelosok Timor Tengah Utara. Warganya antusias menyambut kedatangan Fransiscus Go bersama rombongan dari Yayasan Felix Maria Go (YFMG). Syair adat dilantunkan, pun selendang dikalungkan. Pertanda, Fransiscus Go dan rombongan diterima secara adat.
Lalu rombongan diantar ke pendopo, tepat di depan pelataran Kapela Maumolo. Warga kampung telah berkumpul. Tua-muda, pria dan wanita, bersatu di bawah tenda. Sepertinya mereka sudah tidak sabaran. Melepaskan gundah gulana yang selama ini dipendam. Air bersih. Ya.., Kuan Maumolo telah bertahun-tahun mengalami kekeringan. Mereka butuh solusi.
Konon kabarnya, puluhan tahun lalu Kuan Maumolo dikenal sebagai desa penghasil sayuran. Melimpah. Produksi sayur mayur mereka dipasok ke pasar-pasar yang ada di Kota Kefamenanu, ibukota kabupaten. Tapi itu dulu. Kini, ceritanya menjadi lain. Untuk membeli sayur, mereka terkadang harus ke Kota Kefamenanu. Sedih mendengarnya.
Namun, ada secercah harapan ketika mereka mendengar kedatangan Fransiscus Go ke Kefamenanu. Mungkin ini solusi, guman drh. Joyce Nino saat berbincang-bincang dengan RakyatNTT.com, Rabu malam (25/6/2025). Sang dokter hewan “diutus” menemui ketua Yayasan Felix Maria Go (YFMG) itu, demi memberi “kelegaan” bagi masyarakat Kuan Maumolo yang telah lama menahan rasa dahaga.



WA Channel
Ikuti Kami
Subscribe
Tinggalkan Balasan