Kupang, RakyatNTT.ID – Realisasi belanja modal Pemerintah Provinsi NTT pada posisi 25 Juli 2025 belum mencapai 10 persen dari total pagu anggaran sebesar Rp323 miliar lebih.

Baca Juga:252 Siswa di Sumba Barat Daya Keracunan MBG, Polisi Periksa Pengelola Yayasan Tana Manda

Informasi ini dikemukakan Kepala Badan Keuangan Daerah Provinsi NTT, Benhard Menoh pada acara penandatangan kontrak pekerjaan konsultan dan konstruksi tahun anggaran 2025 di Kantor Gubernur NTT, Jumat (1/8/2025).

Benhard Menoh menjelaskan, APBD Provinsi NTT Tahun Anggaran 2025 telah ditetapkan pada Desember 2024. Pada Februari 2025 terjadi rasionalisasi dengan efisiensi akibat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 tahun 2025 dan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 29 tahun 2025. Dengan demikian perlu dilakukan pergeseran APBD pertama pada April 2025 dan pergeseran kedua pada bulan Juni 2025.

Berdasarkan pergeseran kedua APBD Provinsi NTT, lanjut Benhard Menoh, total belanja modal senilai Rp323 miliar lebih. Rinciannya untuk gedung dan bangunan sebesar Rp127,7 miliar lebih, jalan irigasi dan jaringan Rp105,3 miliar lebih, peralatan dan mesin Rp97 miliar lebih, serta aset tetap lainnya Rp1,1 miliar lebih.

Baca Juga:Pesan Melki Laka Lena untuk Komisaris dan Direksi Baru Bank NTT: Jadi Simbol Perubahan Nyata

Realisasi Baru 5,4 Persen

Benhard Menoh menambahkan, sampai pada posisi 25 Juli 2025, realisasi belanja modal belum mencapai 10 persen.