Seba, RakyatNTT.ID – Wakil Bupati Sabu Raijua, Ir. Thobias Uly, M.Si, secara resmi membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas LKD/LAD-PKK Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang digelar di Aula Hotel Jesika, Seba, Selasa (15/7/2025).

Baca Juga:252 Siswa di Sumba Barat Daya Keracunan MBG, Polisi Periksa Pengelola Yayasan Tana Manda

Kegiatan ini menjadi bagian dari penguatan kualitas kelembagaan dan sumber daya manusia kader Tim Penggerak PKK di tingkat desa hingga kabupaten.

Hadirkan Kolaborasi antara Pemerintah dan PKK

Pelatihan ini dihadiri oleh Sekretaris PKK Provinsi NTT, Ketua dan Wakil Ketua TP-PKK Sabu Raijua (secara daring), Plt. Kepala Dinas PMD dan Kepala Dinas Sosial dan P3A Sabu Raijua, para kepala desa, ketua TP-PKK desa, serta kader PKK se-Kabupaten Sabu Raijua.

PKK Jadi Mitra Strategis dalam Pembangunan Keluarga

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Thobias Uly menegaskan bahwa Gerakan PKK adalah mitra strategis pemerintah, khususnya dalam menggerakkan pembangunan dari lingkup keluarga.

Baca Juga:Petani Moke Sabu Raijua Gelar Aksi Damai Desak Legalisasi Produksi dan Penjualan Moke

“PKK memiliki peran vital dalam mewujudkan keluarga yang sehat, sejahtera, dan mandiri melalui 10 program pokok PKK yang berkesinambungan,” ujarnya.

Pelatihan ini bertujuan untuk eningkatkan mutu, wawasan, dan keterampilan kader PKK, memperkuat sinergi PKK dengan program daerah seperti penanganan stunting, bantuan sosial, dan pemberdayaan UMKM dan mendukung program One Village One Product (OVOP) serta ketahanan keluarga tanggap bencana.

Tiga Pesan Strategis dari Wakil Bupati

Dalam penutup sambutannya, Wabup Thobias menyampaikan tiga arahan utama bagi peserta:

Baca Juga:PP-PAUD Kukuhkan Pengurus Ranting Se-Kabupaten TTS, Sekda Tekankan Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini
  • Jadikan pelatihan ini sebagai momentum peningkatan profesionalitas kader PKK
  • Tingkatkan kesadaran akan peran strategis PKK dalam pembangunan berbasis keluarga
  • Terapkan ilmu yang diperoleh dalam aksi nyata di desa masing-masing

Kegiatan ini mendapat respon antusias dari peserta dan menjadi cerminan komitmen kolektif antara pemerintah daerah dan kader PKK untuk terus membangun masyarakat tangguh melalui pendekatan berbasis keluarga.