Seba, RakyatNTT.ID – Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua resmi menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029, yang dibuka langsung oleh Bupati Krisman B. Riwu Kore, SE., MM di Aula Kantor Bupati Sabu Raijua, Jumat (18/7/2025).

Baca Juga:252 Siswa di Sumba Barat Daya Keracunan MBG, Polisi Periksa Pengelola Yayasan Tana Manda

Acara strategis ini dihadiri oleh Wakil Bupati Ir. Thobias Uly, M.Si, para anggota DPRD, perwakilan Bapperida Provinsi NTT, pejabat OPD, tokoh LSM, serta Tim Penyusun RPJMD. Forum ini menjadi tonggak awal penyusunan dokumen arah pembangunan Sabu Raijua lima tahun ke depan.

Fokus Strategi Pembangunan Daerah

Dalam sambutannya, Bupati Krisman menyampaikan bahwa Musrenbang RPJMD Sabu Raijua 2025–2029 bertujuan untuk penajaman visi, misi, sasaran, dan arah kebijakan strategis, sebagaimana diamanatkan dalam Permendagri No. 86 Tahun 2017 dan Instruksi Mendagri No. 2 Tahun 2025.

“RPJMD adalah panduan penting dalam alokasi sumber daya, koordinasi antarsektor, dan perumusan program pembangunan daerah yang berkelanjutan,” ujar Bupati.

Baca Juga:Petani Moke Sabu Raijua Gelar Aksi Damai Desak Legalisasi Produksi dan Penjualan Moke

Rancangan visi RPJMD 2025–2029 yang dibahas dalam forum ini berbunyi:
“Sabu Raijua Bangkit, Maju, Sejahtera dan Mandiri.” Visi ini diuraikan dalam enam misi utama, termasuk peningkatan kualitas SDM, ekonomi inklusif, layanan kesehatan dan sosial, tata kelola pemerintahan, pembangunan infrastruktur dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan.

Program Prioritas dan Kebijakan Pro-Rakyat

Bupati menegaskan bahwa rancangan RPJMD telah diselaraskan dengan RPJPN, RPJPD Provinsi NTT, dan RPJPD Sabu Raijua 2025–2045, serta melibatkan masukan dari berbagai pemangku kepentingan.