Lewoleba, RakyatNTT.ID – Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, kembali mengalami erupsi pada Sabtu (14/6/2025) pukul 17.27 WITA.

Baca Juga:Obor Toleransi Dunia Telah Menyala di Tanah Lomblen

Semburan abu vulkanik terpantau mencapai ±600 meter di atas puncak, dengan warna kolom abu kelabu hingga hitam, berintensitas tebal, dan condong ke arah barat.

Informasi ini disampaikan oleh Fransiskus Boli Roma, petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ili Lewotolok dalam keterangan resminya.

“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 21.4 mm dan durasi ± 1 menit 28 detik,” jelas Fransiskus.

Baca Juga:Hasil ETMC: Persab Belu dan BMP Flotim Lolos ke 16 Besar, Tiara Nusa Terancam Angkat Koper

Saat ini, status Gunung Ili Lewotolok berada pada Level II (Waspada). PPGA mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 2 kilometer dari pusat aktivitas vulkanik.

Selain itu, warga Desa Lamatokan dan Desa Jontona juga diminta waspada terhadap potensi guguran dan longsoran lava dari bagian barat puncak/kawah.

“Mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dari bagian barat puncak,” tambah Fransiskus.

Baca Juga:Wakil Gubernur NTT Tinjau Dapur MBG di Labuan Bajo, Tegaskan Utamakan Bahan Baku Lokal

Masyarakat diminta untuk terus mengikuti informasi resmi dari PVMBG dan BPBD setempat, serta tidak mudah terpengaruh oleh berita yang belum dikonfirmasi kebenarannya. (*/rnc)