Mbay, RakyatNTT.ID – Bupati Nagekeo Simplisius Donatus bersama Wakil Bupati Gonzalo Gratianus Muga Sada menerima secara resmi audiensi dari perwakilan masyarakat Tonggurambang di ruang kerja Bupati, Lantai 2, Kantor Bupati Nagekeo, Kamis (17/7/2025). Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan.

Baca Juga:Wakil Gubernur NTT Tinjau Dapur MBG di Labuan Bajo, Tegaskan Utamakan Bahan Baku Lokal

Pertemuan ini turut dihadiri sejumlah pejabat Pemda Nagekeo seperti Plh. Sekda Agustinus Fernandes, Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Elias Tae, Kadis PUPR Syarifudin Ibrahim, serta Camat Aesesa sekaligus Plt. Kaban Kesbangpol, Yakobus Laga Kota.

Audiensi Bahas Klarifikasi Insiden dan Aspirasi Lahan Warga

Mewakili masyarakat Tonggurambang, Muhammad Dedi Ingga didampingi Yohanes Mere Wea, Muksin Kota, dan Salimun Ahmad, menyampaikan permohonan maaf atas insiden penghadangan kendaraan dinas EB 1 yang ditumpangi Bupati saat kunjungan kerja ke Desa Tonggurambang (13/07/2025).

“Itu murni spontanitas warga, tidak ada niat sedikitpun untuk mengusir atau menolak pemerintah,” tegas Dedi.

Baca Juga:Efisiensi Rp26 Miliar, Bupati Sabu Raijua Wujudkan Bantuan Bedah Rumah dan Seragam Sekolah Gratis

Dedi menegaskan bahwa masyarakat Tonggurambang tidak menolak pembangunan Batalyon Yonif 834/WM, justru mendukung penuh kehadirannya. Namun, mereka meminta agar area sekitar perkampungan warga (batas SP ke arah timur seluas 40–50 hektar) dapat dikembalikan ke masyarakat untuk keberlangsungan hidup dan identitas lokal.

Pemda Tegaskan Komitmen Dukung Warga dan Pembangunan Nasional

Menanggapi aspirasi tersebut, Bupati Simplisius menyatakan bahwa Pemkab Nagekeo selalu berpihak pada masyarakat dan akan berupaya menjadi jembatan antara kepentingan warga dan rencana pembangunan nasional.