Tepi Barat, RakyatNTT.ID Serangan brutal terjadi di desa mayoritas Kristen Kafr Malik, dekat Ramallah, ketika pemukim Yahudi Israel menyerang permukiman warga Palestina, menewaskan tiga orang dan melukai tujuh lainnya. Peristiwa ini menjadi bagian dari gelombang kekerasan terbaru yang memanfaatkan kekacauan akibat perang di Gaza dan ketegangan dengan Iran.

Menurut sumber dari Otoritas Palestina, ketiga korban tewas bukan hanya akibat serangan para pemukim, namun juga tembakan dari tentara Israel. Rekaman dari lokasi memperlihatkan rumah dan kendaraan dibakar, serta pasukan IDF yang tidak bertindak menghentikan serangan.

Dalam insiden terpisah di Al-Yamoun, seorang anak laki-laki berusia 15 tahun ditembak mati oleh tentara Israel di tengah bentrokan harian antara pemukim dan warga di desa Taybeh.

“Kami hidup di bawah tembakan terus-menerus dari para pemukim dan tentara pendudukan Israel,” kata Pastor Bashar Fawadleh, pastor paroki desa Taybeh, desa Kristen Palestina terakhir yang seluruh penduduknya beragama Kristen.

Menurut Pastor Bashar, para pemukim menyerang bundaran Karamelo, di pintu masuk timur desa, dan serangan itu terjadi bersamaan dengan serangan di Kafr Malik. Ia menambahkan bahwa lebih dari 100 pemukim terlibat, berdasarkan data dari kelompok hak asasi manusia Israel, Yesh Din.