Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp RakyatNTT.ID
+ Gabung
Nats: 1 Korintus 3:1–6
DALAM dunia yang semakin dikuasai oleh teknologi dan budaya individualistik, keluarga Kristen menghadapi tantangan besar untuk menjaga kesatuan dan kekudusan relasi. Ketika meja makan menjadi sunyi karena semua sibuk dengan gawainya, dan ketika komunikasi tergantikan dengan klik serta scroll, kita sedang menyaksikan keretakan kecil yang perlahan membuka ruang bagi kehancuran relasi.
Ironisnya, keretakan itu seringkali tidak disadari hingga menjadi perpecahan yang besar. Paulus dalam 1 Korintus 3:1–6 menegur jemaat Korintus bukan karena kekurangan karunia rohani, tetapi karena kedangkalan rohani mereka. Karunia tanpa kedewasaan rohani akan melahirkan konflik, dan konflik yang tidak diselesaikan secara rohani akan menciptakan perpecahan.
Perpecahan: Senjata Iblis dalam Keluarga Kristen
Perpecahan bukan hanya persoalan relasi horizontal, tetapi juga spiritual. Perpecahan adalah strategi iblis yang paling efektif untuk melemahkan tubuh Kristus, termasuk unit terkecilnya: keluarga. Seperti dikatakan oleh Dr. John Stott, “Iblis senantiasa berusaha menabur perpecahan dalam tubuh Kristus, sebab ia tahu bahwa perpecahan membuat gereja tidak efektif dan keluarga menjadi lumpuh.”



WA Channel
Ikuti Kami
Subscribe
Tinggalkan Balasan