Teheran, RakyatNTT.ID Ketegangan memuncak antara Iran dan Israel setelah militer Israel mengklaim telah menewaskan Jenderal Ali Shadmani, salah satu komandan tertinggi Iran, dalam serangan udara yang menargetkan pusat komando di jantung kota Teheran.

Dilansir AFP, Selasa (17/6/2025), militer Israel menyatakan bahwa pasukan udara mereka menyerang sebuah pusat komando strategis yang dipimpin langsung oleh Shadmani, yang disebut sebagai figur militer paling dekat dengan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

“Setelah mendapat peluang mendadak pada malam hari, pasukan udara kami melancarkan serangan ke pusat komando di Teheran dan melenyapkan Ali Shadmani, Kepala Staf masa perang dan komandan senior Iran,” ujar pernyataan resmi militer Israel.

Ali Shadmani diketahui memimpin Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dan memiliki peran penting dalam mengoordinasikan kekuatan militer Iran. Ia juga baru menjabat sebagai komandan markas besar Khatam Al Anbiya menggantikan Gholamali Rashid, yang juga tewas dalam serangan serupa oleh Israel.

Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Iran terkait klaim ini. Namun, jika terbukti benar, maka Shadmani menjadi tokoh militer keenam Iran yang gugur sejak konflik antara Iran dan Israel kembali memanas pada 13 Juni lalu.

Korban Sipil Meningkat

Serangan balasan antara kedua negara telah menewaskan lebih dari 220 orang di Iran—termasuk 70 perempuan dan anak-anak—sementara 20 warga Israel dilaporkan tewas akibat serangan balasan Iran.

Trump dan Netanyahu Serukan Evakuasi Teheran

Presiden AS Donald Trump mengeluarkan peringatan darurat kepada warga Teheran agar segera meninggalkan ibu kota. Ia mendukung pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang mengatakan bahwa Israel siap meluncurkan serangan besar-besaran untuk menghancurkan proyek nuklir Iran.