Kupang, RakyatNTT.ID Universitas Nusa Cendana (Undana) mengambil langkah strategis dengan menggandeng GIZ Indonesia (Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit) dalam program kemitraan untuk meningkatkan kesiapan kerja mahasiswa dan alumni, termasuk peluang karier internasional yang legal dan aman.

Diskusi awal kemitraan ini berlangsung di Rektorat Undana pada Selasa, 5 Agustus 2025, sebagai respons terhadap tingginya angka penipuan migrasi tenaga kerja serta kebutuhan peningkatan skill generasi muda di era global.

Fokus Kerja Sama: Migrasi Aman, Pelatihan Kompetensi, dan Edukasi

Kolaborasi ini tidak hanya menyiapkan mahasiswa menghadapi persaingan kerja, tetapi juga mengedukasi mereka tentang jalur migrasi legal dan aman ke luar negeri.

Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Undana, Yefri C. Adoe, SE., M.AP, menegaskan, “Ada banyak ruang kerja sama, khususnya dalam meningkatkan skill mahasiswa tingkat akhir agar siap kerja setelah lulus.”

GIZ Indonesia, melalui Makhdonal Anwar (Manajer Implementasi) dan Nikolaus Salo (Penasihat DV) menjelaskan bahwa kolaborasi ini menjadi bagian dari program Zentrum für Migration und Entwicklung (ZME) yang diinisiasi Kementerian Federal Jerman. Program ini didukung BP2MI dan melahirkan layanan MOVE-ID (Pusat Informasi Migrasi, Vokasi dan Pembangunan Indonesia).

Jembatan Informasi Migrasi yang Aman

MOVE-ID telah hadir di sejumlah wilayah, termasuk Nusa Tenggara, dan menjadi pusat pelatihan serta konsultasi bagi calon maupun mantan pekerja migran. Melalui kerja sama ini, Undana diharapkan berperan sebagai mitra aktif dalam menyebarkan informasi kredibel dan terverifikasi, terutama kepada generasi muda.