Jakarta, RakyatNTT.ID Pemerintah melalui Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) resmi menyatakan akan menghapus bantuan sosial (bansos) sebagai instrumen utama untuk membantu masyarakat miskin.

Langkah ini disampaikan langsung oleh Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko, yang menekankan bahwa strategi pengentasan kemiskinan kini beralih ke arah pembangunan ekonomi produktif.

“Kami tidak meniadakan bansos sepenuhnya, tapi alokasinya kini akan difokuskan untuk hal-hal produktif. Khususnya penciptaan lapangan kerja di sembilan sektor industri,” ujar Budiman usai Rapat Kerja Nasional POROZ di Jakarta, Jumat (11/7/2025).

9 Industri jadi Motor Pemberdayaan Masyarakat Miskin

BP Taskin mengidentifikasi sembilan sektor utama yang akan menjadi kendaraan (“perahu”) bagi masyarakat miskin untuk mencapai kemandirian ekonomi, yaitu:

  1. Industri pangan
  2. Industri pengolahan
  3. Industri kesehatan
  4. Industri pendidikan
  5. Industri hunian
  6. Industri kreatif
  7. Industri digital
  8. Industri transportasi
  9. Energi terbarukan

“Bansos tetap diberikan hanya kepada lansia, difabel, dan ODGJ. Sementara yang masih produktif wajib masuk ke dalam sembilan sektor amal usaha ekonomi modern,” tambah Budiman.

Bukan Lagi Pelampung, tapi Perahu Menuju Pulau Kesejahteraan

Budiman mengkritisi pendekatan lama yang terlalu bergantung pada bansos. Ia menyebut bantuan itu hanya sebatas “pelampung” sementara masyarakat perlu “perahu” untuk benar-benar menyeberang ke “pulau kesejahteraan”.