Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp RakyatNTT.ID
+ Gabung
Teheran, RakyatNTT.ID – Ketegangan di Timur Tengah memuncak setelah Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke wilayah Iran. Serangan tersebut menyebabkan 78 orang tewas, termasuk seorang komandan militer senior, dan melukai lebih dari 320 orang lainnya. Mayoritas korban adalah warga sipil—termasuk wanita dan anak-anak.
Dalam pernyataannya kepada Dewan Keamanan PBB, Duta Besar Iran untuk PBB, Amir Iravani, menyebut aksi Israel sebagai bentuk “terorisme negara” dan pelanggaran berat terhadap hukum internasional.
“Sejauh ini, 78 orang, termasuk pejabat militer senior, telah menjadi martir dan lebih dari 320 lainnya terluka. Sebagian besar adalah warga sipil,” ujar Iravani, dikutip dari AFP.
Israel Klaim Serang Lebih dari 200 Target
Mengutip laporan dari AFP dan Associated Press (AP), militer Israel menyatakan telah menargetkan lebih dari 200 lokasi strategis di berbagai kota di Iran, termasuk fasilitas sipil dan militer.
Juru Bicara Militer Israel, Brigadir Jenderal Effie Defrin, menegaskan bahwa operasi militer masih berlangsung.
“Kami telah menyerang lebih dari 200 target dan akan terus menyerang,” kata Defrin.
Fasilitas Nuklir Iran Jadi Target
Salah satu sasaran utama dalam gelombang serangan ini adalah fasilitas nuklir Iran di Isfahan. Israel mengonfirmasi bahwa target nuklir tersebut telah diserang dalam operasi militer.




WA Channel
Ikuti Kami
Subscribe
Tinggalkan Balasan