Tel Aviv, RakyatNTT.ID Ketegangan di Timur Tengah terus meningkat setelah Iran meluncurkan kurang dari 100 rudal ke wilayah Israel dalam dua gelombang serangan.

Militer Israel menyatakan sebagian besar rudal tersebut berhasil dicegat, meski sejumlah bangunan dan kendaraan tetap mengalami kerusakan.

Menurut laporan BBC, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Avichay Adraee, mengungkapkan melalui akun X (sebelumnya Twitter), bahwa sebagian besar rudal tidak mencapai target atau berhasil diintersepsi oleh sistem pertahanan udara.

“Ada sejumlah kecil bangunan yang terkena serangan, beberapa karena pecahan peluru dari operasi intersepsi,” jelas Adraee.

BBC menambahkan bahwa sejumlah bangunan mengalami kerusakan parah, dan beberapa mobil tampak hancur akibat hantaman langsung maupun pecahan rudal.

Korban Luka Dirawat di Berbagai Rumah Sakit

Serangan ini menyebabkan 40 orang harus dirawat di rumah sakit, dengan dua korban berada dalam kondisi kritis.

Rinciannya sebagai berikut:

– Rumah Sakit Ichilov, Tel Aviv: Merawat 18 pasien

– Rumah Sakit Beilinson, Petah Tikva: Merawat 7 pasien, termasuk 1 kritis

– Rumah Sakit Sheba, Ramat Gan: Merawat 15 pasien, termasuk 1 kritis

Jenis luka yang diderita bervariasi, mulai dari luka pecahan peluru, sesak napas akibat asap, hingga sengatan listrik. (*/rnc)