Kupang, RakyatNTT.ID Anggota DPRD Kota Kupang, Djemari Yoseph Dogon, mengkritik kinerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo dan Serena Francis, yang dinilai belum menuntaskan janji penataan birokrasi dalam 100 hari pertama pemerintahan.

Dogon menilai klaim 20 persen capaian program kerja oleh Wali Kota belum cukup mencerminkan kinerja riil, terutama dalam penataan struktur birokrasi. “Kalau kita lihat secara keseluruhan, belum pantas mengklaim 20 persen capaian. Penataan birokrasi sebagai prioritas awal belum tuntas,” ujarnya.

Sorotan utama ditujukan pada 12 OPD yang masih dipimpin oleh Plt atau Plh, serta banyaknya posisi kepala bidang yang belum terisi. “Ini menyulitkan jalannya roda pemerintahan. Kami harapkan penataan birokrasi itu selesai di 100 hari agar program berjalan efektif,” tambah politikus Golkar itu.

Ia juga menekankan pentingnya segera menyelesaikan proses seleksi jabatan Sekda Kota Kupang yang hingga kini belum rampung. “Saya harap tidak lewat dari enam bulan. Idealnya, tiga bulan ini harus sudah selesai,” tegas Dogon.

Meski banyak kritik, Dogon tetap memberi apresiasi atas penanganan sampah yang mulai menunjukkan perubahan. “Pengangkutan sampah sekarang cukup responsif, tumpukan langsung diangkut. Tapi ini belum beda jauh dari sebelumnya. Hanya di Kelurahan TDM yang terlihat lebih terorganisir,” tuturnya.