Seba, RakyatNTT.ID Wakil Bupati Sabu Raijua, Ir. Thobias Uly, M.Si., resmi membuka Rapat Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2025 yang digelar di Aula Kantor Bupati, Rabu, 30 Juli 2025.

Ia juga hadir sebagai Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD).

Acara ini dihadiri oleh Asisten I dan II Sekda, Kepala Bappeda, pimpinan OPD terkait, dan seluruh anggota TKPKD Sabu Raijua.

Kemiskinan sebagai Isu Multidimensi

Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan bahwa kemiskinan bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga berkaitan dengan pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar, serta aspek sosial budaya. Ia menyebut data BPJS tahun 2024 yang menunjukkan 28,13% penduduk Sabu Raijua atau 30.980 jiwa masih hidup dalam kondisi miskin.

“Masih banyak masyarakat kita belum menikmati layanan dasar yang layak. Ini tantangan besar yang butuh kerja konkret semua pihak,” tegasnya.

Evaluasi untuk RPKD 2025–2029

Rapat ini menjadi bagian penting dari proses perencanaan Dokumen Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) 2025–2029. Evaluasi program 2022–2024 akan menjadi dasar untuk menyusun strategi baru yang lebih terukur dan berdampak langsung.