Jakarta, RakyatNTT.ID Indonesia berduka atas wafatnya Kwik Kian Gie, salah satu tokoh ekonomi dan politik nasional yang disegani. Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri itu menghembuskan napas terakhir pada usia 90 tahun.

Kabar duka ini pertama kali disampaikan oleh Sandiaga Uno, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, lewat unggahan di akun Instagram pribadinya, Senin (28/7/2025) malam.

“Selamat jalan, Pak Kwik Kian Gie. Ekonom, pendidik, nasionalis sejati. Mentor yang tak pernah lelah memperjuangkan kebenaran,” tulis @sandiuno.

Perjalanan Hidup dan Karier

Kwik Kian Gie lahir di Juwana, Pati, Jawa Tengah, tahun 1935. Ia menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, lalu melanjutkan studi ke Nederlandsche Economische Hogeschool Rotterdam (kini Erasmus Universiteit Rotterdam).

Setelah menyelesaikan studinya di Belanda, Kwik kembali ke Indonesia dan memulai karier di dunia bisnis. Namun, namanya makin dikenal luas setelah aktif di dunia politik, terutama setelah bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada 1987.

Kedekatannya dengan Megawati Soekarnoputri membuatnya menduduki sejumlah posisi strategis:

  • Wakil Ketua MPR
  • Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri
  • Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas
  • Anggota Komisi XI DPR RI

Sikap Tegas Tolak SKL BLBI

Salah satu sikap paling monumental dari Kwik adalah penolakannya terhadap penerbitan Surat Keterangan Lunas (SKL) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) pada era Presiden Megawati.