Kupang, RakyatNTT.ID Sebanyak 111 siswa SMPN 8 Kota Kupang dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami gejala sakit perut yang diduga akibat konsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kepala SMPN 8, Maria Roslin Lana, menyampaikan bahwa sejak 17 Februari 2025, sekolahnya menjadi pilot project MBG dan menerima distribusi makanan harian sebanyak 1.050 porsi dari dapur SPPG Kelapa Lima. “Kami adalah sekolah pertama di Kupang yang menjalankan program ini,” ujarnya.

Namun pada Selasa (22/7/2025), suasana mendadak berubah saat siswa mengalami frekuensi tinggi ke kamar mandi dan mengeluhkan sakit perut serentak. Awalnya hanya 18 siswa ditangani di ruang UKS, namun jumlahnya membengkak menjadi lebih dari 100 siswa hanya dalam beberapa menit.

Situasi ini mendorong sekolah menghubungi Puskesmas Oesapa dan Dinas Pendidikan Kota Kupang untuk meminta bantuan. Sejumlah siswa dievakuasi ke RSUD SK Lerik, RSU Mamami, dan Siloam Hospital menggunakan kendaraan guru dan layanan transportasi online.

Kepala sekolah menegaskan bahwa pihak sekolah hanya bertanggung jawab mendistribusikan makanan, bukan pengolahan. “Kami sudah laporkan kejadian ini ke SPPG Kelapa Lima,” jelasnya.

Kepala Dinas Pendidikan, Dumuliahi Djami, langsung turun ke lokasi. Ia menyampaikan bahwa penyebab pasti belum diketahui dan akan menunggu hasil uji laboratorium dari Dinas Kesehatan dan BPOM.