Kupang, RakyatNTT.ID Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mengusung tema “Polri untuk Masyarakat”. Kapolda NTT, Irjen Pol Dr Rudi Darmoko, menegaskan bahwa Polri bukan institusi yang berdiri di atas masyarakat, melainkan bersama masyarakat.

“Polri hadir dengan pendekatan yang humanis, responsif, dan solutif terhadap berbagai persoalan di tengah masyarakat,” ujar Kapolda saat menyampaikan sambutannya di Mapolda NTT, Selasa (1/7/2025).

Polri Lebih Terbuka, Adaptif, dan Dekat dengan Rakyat

Kapolda menekankan bahwa seiring bertambahnya usia, Polri harus semakin profesional, terbuka terhadap kritik, dan senantiasa melakukan evaluasi diri agar menjadi institusi yang dicintai rakyat.

“Keberhasilan Polri tak lepas dari peran aktif masyarakat dan media sebagai mitra strategis,” ujarnya.

Penghargaan untuk Bhayangkara, Masyarakat, dan Wartawan

Dalam rangka Hari Bhayangkara ke-79, Kapolda NTT memberikan penghargaan kepada:

  • 194 anggota Polri yang menunjukkan dedikasi tinggi, loyalitas, dan kedisiplinan.
  • 17 warga masyarakat yang menghibahkan lahan untuk pembangunan fasilitas kepolisian di 10 Polres, termasuk Polres Sabu Raijua, Belu, Rote Ndao, Sumba Timur, TTS, dan lainnya.
  • 30 jurnalis yang dinilai konsisten menyampaikan informasi yang objektif dan edukatif.

“Kalian adalah cerminan nilai-nilai Bhayangkara sejati yang bekerja penuh tanggung jawab,” tambah Kapolda.

Media dan Masyarakat: Pilar Kuat Kepercayaan Publik

Kapolda menegaskan bahwa media memegang peran strategis dalam membentuk persepsi publik terhadap Polri. Oleh karena itu, kemitraan yang kuat antara institusi kepolisian dan media akan menjadi pilar utama dalam menciptakan keterbukaan informasi, kepercayaan masyarakat, dan komunikasi yang berimbang.