Teheran, RakyatNTT.ID Israel melancarkan serangan militer besar-besaran ke tiga fasilitas nuklir utama milik Iran, yakni Natanz, Isfahan, dan Fordow, dalam operasi yang disebut sebagai langkah kritis untuk menghentikan program nuklir Iran yang selama ini menjadi sorotan dunia internasional.

Target Utama: Natanz, Isfahan, dan Fordow

Menurut pejabat militer Israel, serangan yang terjadi pada Jumat dan Sabtu (14–15 Juni 2025) ditujukan untuk melumpuhkan kemampuan pengayaan uranium Iran. Selain menargetkan situs, sejumlah ilmuwan nuklir Iran juga turut menjadi sasaran.

“Kita sedang berada di titik kritis. Jika dilewatkan, tak ada jalan lain untuk menghentikan Iran dari mengembangkan senjata nuklir,” ujar Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz.

Israel menyebut serangan ini sebagai perubahan strategi langsung menyerang pusat program nuklir, bukan hanya proksi Iran.

1. Natanz: Kerusakan Besar, Sentrifugal Lumpuh

Fasilitas nuklir Natanz mengalami kerusakan terparah. Menurut dua pejabat AS, serangan Israel mematikan seluruh sistem kelistrikan di bawah tanah, tempat ribuan sentrifugal untuk pengayaan uranium disimpan.

“Ini adalah serangan penuh spektrum,” kata sumber kepada CNN.

Serangan juga menghancurkan Pilot Fuel Enrichment Plant di permukaan—lokasi di mana Iran diketahui mengaya uranium hingga kemurnian 60%. (Untuk diketahui, **bahan bom nuklir membutuhkan pengayaan hingga 90%.)