Teheran, RakyatNTT.ID Pemerintah Iran secara resmi mengumumkan bahwa perang 12 hari Iran Israel telah berakhir. Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, mengonfirmasi tercapainya gencatan senjata dan menyebut berakhirnya konflik sebagai hasil dari “perlawanan heroik rakyat Iran.”

“Hari ini, setelah perlawanan heroik bangsa kita yang hebat, yang tekadnya membuat sejarah, kita menyaksikan terbentuknya gencatan senjata dan berakhirnya perang 12 hari yang dipaksakan oleh petualangan dan provokasi Israel,” ungkap Pezeshkian melalui pernyataan resmi yang dikutip IRNA, kantor berita pemerintah Iran.

Korban Jiwa dan Dampak Kemanusiaan

Menurut laporan terbaru yang dilansir Al Jazeera, 610 warga Iran tewas dan 4.746 orang lainnya luka-luka akibat serangan Israel selama 12 hari konflik berlangsung. Data ini disampaikan langsung oleh Kementerian Kesehatan Iran pada Rabu (25/5/2025).

Juru bicara kementerian, Hossein Kermanpour, menyebutkan bahwa:

  • 971 orang masih dirawat di rumah sakit
  • 687 orang menjalani operasi
  • 13 anak-anak tewas, termasuk bayi berusia 2 bulan
  • 49 perempuan, termasuk 2 ibu hamil, turut menjadi korban tewas
  • 5 petugas kesehatan meninggal dunia
  • 20 tenaga medis lainnya luka-luka
  • Selain itu, dampak infrastruktur medis juga sangat parah:
  • 7 rumah sakit rusak
  • 6 pangkalan tanggap darurat hancur
  • 4 klinik dan 9 ambulans turut menjadi sasaran

Kondisi Medis Kritis dan Tantangan Kemanusiaan

Serangan tersebut menimbulkan tantangan serius bagi sistem kesehatan Iran. Banyak korban yang memerlukan perawatan intensif, sementara fasilitas medis rusak parah akibat serangan udara Israel.