Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp RakyatNTT.ID
+ Gabung
Tel Aviv, RakyatNTT.ID – Ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran memuncak pada Minggu, 15 Juni 2025, setelah Israel meluncurkan serangan udara masif ke pusat kota Teheran.
Serangan tersebut menargetkan kantor pusat Kementerian Pertahanan Iran dan sejumlah fasilitas yang diduga terkait dengan program nuklir negara tersebut.
Sebagai respons, Iran membalas dengan meluncurkan rentetan rudal balistik ke berbagai wilayah Israel, menewaskan sedikitnya delapan warga sipil, termasuk anak-anak dan lansia, serta melukai lebih dari 300 orang lainnya.
“Teheran sedang terbakar,” ujar Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menegaskan skala serangan yang dilakukan angkatan udara Israel terhadap sasaran strategis Iran.
Jet-jet tempur Israel menggempur fasilitas pengayaan uranium di Natanz dan Isfahan, menghancurkan pusat riset nuklir serta beberapa instalasi militer utama di Iran bagian barat.
Gambar satelit yang dianalisis oleh Associated Press menunjukkan kerusakan besar, termasuk penghancuran pemasok listrik untuk fasilitas sentrifugal bawah tanah.
Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, mengonfirmasi kerusakan parah pada fasilitas Natanz dan memperingatkan bahwa hilangnya pasokan listrik dapat berdampak besar terhadap infrastruktur nuklir Iran.




WA Channel
Ikuti Kami
Subscribe
Tinggalkan Balasan