Teheran, RakyatNTT.ID Amerika Serikat melancarkan serangan militer besar-besaran ke tiga situs nuklir Iran pada Minggu pagi waktu Teheran, menggunakan kekuatan gabungan pesawat pengebom B-2 dan rudal jelajah TLAM. Fokus utama serangan ini adalah situs nuklir Fordow, yang dikenal sebagai fasilitas pengayaan uranium bawah tanah paling terlindung milik Iran.

Menurut seorang pejabat militer AS yang dikutip CNN, enam pesawat B-2 Spirit menjatuhkan selusin bom GBU-57A/B, atau yang dikenal sebagai Massive Ordnance Penetrator (MOP), langsung ke lokasi Fordow. GBU-57A/B merupakan bom penghancur bunker seberat 30.000 pon, dengan 6.000 pon bahan peledak, yang dirancang untuk menembus struktur bawah tanah berlapis beton.

“MOP dirancang untuk menghancurkan senjata pemusnah massal yang disembunyikan di fasilitas yang sangat terlindungi,” menurut lembar fakta resmi Angkatan Udara AS.

Selain Fordow, dua situs nuklir lainnya yaitu Natanz dan Esfahan, juga menjadi sasaran. Kapal selam Angkatan Laut AS dilaporkan meluncurkan 30 rudal jelajah TLAM ke arah kedua lokasi tersebut. Sementara itu, salah satu pesawat B-2 lainnya menjatuhkan dua bom penghancur bunker tambahan di Natanz.

Serangan Terencana dan Terukur

Laporan The New York Times menyebutkan bahwa meskipun bom MOP diyakini sebagai satu-satunya persenjataan yang mampu mencapai kedalaman fasilitas nuklir Iran, masih terdapat kekhawatiran dari kalangan militer AS apakah satu serangan akan cukup menghancurkan seluruh struktur bawah tanah.