Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp RakyatNTT.ID
+ Gabung
Kupang, RakyatNTT.ID – Pemerintah Kota Kupang mengambil langkah inovatif dalam mengatasi persoalan sampah dengan mengintegrasikan sektor pendidikan ke dalam road map penanggulangan sampah 2025.
Melalui keterlibatan aktif TK, SD, hingga SMP, pendidikan formal diharapkan mampu membentuk budaya hidup bersih sejak dini.
Okto Naitboho selaku Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas P dan K Kota Kupang, menjelaskan sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga bagian dari solusi lingkungan.
“Kami sepakat dengan semangat Pak Wali Kota Chris Widodo dan Wakil Wali Kota Serena Francis, bahwa isu kebersihan harus menjadi prioritas utama,” ujar Okto dalam wawancaranya, Kamis (3/7/2025).
Kontainer Sampah Sekolah: Bagian Strategis dalam Road Map Sampah
Sebanyak 14 unit kontainer telah disiapkan di 10 kelurahan, sebagai bagian dari inisiatif sekolah-sekolah dasar untuk mendukung sistem pengangkutan sampah terjadwal oleh Satgas Penanggulangan Sampah Kelurahan.
“Kontainer ditempatkan di lingkungan warga, tapi statusnya tetap milik sekolah. Ini inventaris resmi, didanai dari Dana BOSP Reguler,” jelas Okto.
Pengadaan ini merujuk pada Permendikbud No. 63 Tahun 2023, di mana sarana prasarana lingkungan termasuk dalam belanja modal satuan pendidikan.
Pendidikan Lingkungan Masuk Kurikulum Mulai Tahun Ajaran 2025/2026
Mulai tahun ajaran baru 2025/2026, mata pelajaran muatan lokal berbasis lingkungan resmi diberlakukan di seluruh TK, SD, dan SMP se-Kota Kupang. Langkah ini mendapat persetujuan dari pemerintah pusat dan SK langsung dari Wali Kota.




WA Channel
Ikuti Kami
Subscribe
Tinggalkan Balasan