Jakarta, RakyatNTT.ID — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun tipis 2,63 poin atau 0,03 persen ke level 8.271 pada akhir perdagangan Jumat (24/10/2025).

Baca Juga:Wall Street Cetak Rekor Baru: Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq Menguat Usai Data Inflasi AS Melandai

Sempat menyentuh rekor tertinggi intraday di 8.351,06, IHSG akhirnya terkoreksi ringan menjelang penutupan.

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), tercatat 316 saham menguat, 387 saham melemah, dan 253 saham stagnan.

Total volume transaksi mencapai 28,25 miliar lembar saham dengan nilai Rp22,43 triliun dan frekuensi 2,36 juta kali. Adapun kapitalisasi pasar berada di level Rp15.234 triliun.

Baca Juga:IHSG Naik 4,5 Persen ke Level 8.271,72 pada Pekan Ketiga Oktober 2025

Sektor Properti jadi Penopang IHSG

Sektor properti menjadi penopang utama pergerakan pasar setelah melonjak 3,09 persen, disusul sektor keuangan yang naik 0,87 persen.

Sektor kesehatan turut menguat 1,65 persen, sedangkan sektor industri tumbuh 1,34 persen.

Sebaliknya, tekanan datang dari sektor teknologi yang anjlok 2,43 persen, diikuti sektor bahan baku turun 1,30 persen, dan barang konsumsi non-siklikal melemah 1,11 persen.

Baca Juga:Harga Emas Antam Turun Rp4.000 jadi Rp2.350.000 per Gram

Kinerja Indeks Tematik dan Saham LQ45

Dari sisi indeks tematik, IDXBUMN20 menguat tipis 0,12 persen ke posisi 371,66, sedangkan indeks syariah seperti ISSI dan JII kompak melemah masing-masing 0,43 persen dan 0,55 persen.