Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp RakyatNTT.ID
+ Gabung
New York, RakyatNTT.ID — Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup lebih tinggi pada akhir pekan, dengan ketiga indeks utama Wall Street mencetak rekor tertinggi baru. Kenaikan ini didorong oleh data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan serta laba perusahaan kuartal ketiga yang solid.
Menurut laporan Departemen Tenaga Kerja AS, Indeks Harga Konsumen (CPI) untuk September masih menunjukkan tekanan harga yang tinggi, namun sedikit di bawah ekspektasi analis. Data ini meredakan kekhawatiran inflasi akibat tarif impor dan memperkuat peluang penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin pada pertemuan kebijakan moneter pekan depan.
Data Inflasi dan Sinyal The Fed
Laporan CPI menjadi salah satu dari sedikit data ekonomi resmi yang tetap dirilis meskipun pemerintahan AS tengah mengalami penutupan sementara (government shutdown) akibat kebuntuan anggaran di Kongres.
Para analis menilai bahwa data inflasi ini akan menjadi dasar kuat bagi The Federal Reserve untuk mulai menurunkan suku bunga acuannya, mengingat tekanan harga mulai melandai dan sektor korporasi menunjukkan kinerja positif.
Musim Laporan Laba: Raksasa Teknologi Jadi Sorotan
Musim laporan laba kuartal ketiga di Wall Street kini mencapai puncaknya.
Menurut data LSEG, sebanyak 143 perusahaan dari indeks S&P 500 telah melaporkan kinerjanya, dengan mayoritas menunjukkan hasil di atas ekspektasi.



WA Channel
Ikuti Kami
Subscribe