Jakarta, RakyatNTT.ID Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup pekan ketiga Oktober dengan penguatan signifikan sebesar 4,5 persen ke level 8.271,72 selama periode perdagangan 20–24 Oktober 2025.

Kenaikan ini ikut mendorong kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) tumbuh 3,31 persen menjadi Rp15.234 triliun, menurut laporan statistik mingguan BEI yang dirilis pada Sabtu (25/10/2025).

Namun, di tengah penguatan indeks dan market cap, rata-rata nilai transaksi harian justru melemah 18,85 persen menjadi Rp22,28 triliun, turun dari posisi pekan sebelumnya di Rp27,46 triliun.

Dari sisi aktivitas perdagangan, volume transaksi juga turun 19,70 persen menjadi 30,47 miliar lembar saham, sedangkan frekuensi transaksi harian berkurang 12,91 persen ke level 2,36 juta kali.

Asing Kembali Masuk, Buyback Rp4,23 Triliun

Meski aktivitas transaksi menurun, aliran dana investor asing tercatat positif. Selama sepekan, investor asing mencatat beli bersih (net buy) senilai Rp4,23 triliun, menandakan optimisme terhadap pasar saham Indonesia.

Saham-Saham Penopang Kenaikan IHSG

Sejumlah saham berkapitalisasi besar menjadi pendorong utama penguatan IHSG pekan ini.

  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 10,33 persen.
  • PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menguat 10 persen dan menyumbang 57,07 poin terhadap IHSG.
  • PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melonjak 14,24 persen.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) serta PT Astra International Tbk (ASII) juga mencatatkan kontribusi lebih dari 40 poin masing-masing.

Kinerja Sektoral: Properti Memimpin Kenaikan

Dari sisi sektoral, sektor properti dan real estat menjadi penopang utama dengan kenaikan 15,82 persen.