oleh: Robert Kadang

Farewell to you and sayonara. Benar kata orang, setiap orang ada masanya. Dan, setiap masa ada orangnya. Setahun enam bulan, Zet Tadung Allo, S.H., M.H., meniti karier sebagai kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Nusa Tenggara Timur. Menggantungkan harapan di negeri “Nanti Tuhan Tolong”. Banyak kisah dan cerita yang telah dia torehkan. Suka maupun duka. Dan, segudang prestasi juga telah dia catatkan.

Dari sebelumnya sebagai Wakajati Sulawesi Selatan, Zet Tadung Allo menjadi Kajati NTT. Tongkat komando di tangannya. Dari Kajati NTT, putra Toraja itu kini menjabat Direktur Penuntutan di Kejaksaan Agung RI.

Di panggung nasional, Zet Tadung Allo masuk kategori lima besar Kajati Terbaik se Indonesia. Penghargaan prestisius di ajang bergengsi. Hebat. Congrat’s.

Penghargaan itu menjadi trigger baginya. Lalu, berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat di Bumi Flobamora. Agar, kepercayaan publik terhadap institusi Kejaksaan Tinggi NTT, terus terjaga.

Dalam rekaman jurnalistik, beta mencatat sejumlah program diluncurkan Zet Tadung Allo. Diantaranya;
* “Jaga Guru” Prinsip Setara di Depan Hukum
* Korps Adhyaksa Komit Sonde Buang Sampah Sembarang
* Amputasi Virus Korupsi Sejak Dini
* Dukung Kearifan Lokal, Wajib Tenun di Hari Jumat
* Literasi Jaksa, Ayo Membaca dan Menulis
* Klinik Hukum, Edukasi Memahami Esensi Hukum
* Program Jaksa Bina Desa di Kabupaten Kupang