Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp RakyatNTT.ID
+ Gabung
Kupang, RakyatNTT.ID — Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena menyoroti meningkatnya kasus HIV/AIDS di Kota Kupang, yang kini bahkan telah menjangkiti kalangan pelajar dan generasi muda.
“Kita akan seriuskan penerapan peraturan tentang jam belajar. Fenomena ini, khususnya penyakit sosial hingga HIV/AIDS yang menyasar generasi muda di sekolah, harus dicegah sejak dini agar tidak mengancam masa depan mereka,” tegas Melki, dikutip dari Antara, Selasa (21/10/2025).
Berdasarkan data dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPAD) Kota Kupang, jumlah kasus HIV/AIDS di ibu kota provinsi tersebut mencapai 2.539 kasus sejak Januari hingga September 2025. Angka ini menjadi peringatan keras bagi pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan langkah pencegahan.
“Ini alarm serius bagi kita semua,” ujarnya.
Pendekatan Pentahelix untuk Penanggulangan HIV/AIDS
Melki menegaskan bahwa penanganan HIV/AIDS tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah daerah. Diperlukan sinergi berbagai pihak melalui pendekatan pentahelix, yang melibatkan pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, dan media.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kita perlu melibatkan akademisi, dunia usaha, komunitas, dan media agar upaya penanggulangan HIV/AIDS lebih efektif, terutama dalam kondisi efisiensi anggaran saat ini,” jelasnya.



WA Channel
Ikuti Kami
Subscribe